Asah Kepekaan Sosial, Maba Humaniora Lakukan Baksos

HUMANIORA – (28/8/2022) Kegiatan Ospek Jurusan di Fakultas Humaniora tak hanya dilakukan di lingkungan kampus. Mahasiswa baru Fakultas Humaniora mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan outbond yang akan dilangsungkan selama 2 hari, Sabtu hingga Minggu (27-28/8/2022). Kegiatan outbond akan dibarengi dengan acara bakti sosial, di mana para mahasiswa baru dapat melakukan aktivitas sosial dengan berbaur secara langsung di tengah masyarakat.

Kegiatan outbond dan bakti sosial ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Program Studi Bahasa dan Sastra Arab mengajak mahasiswa baru melakukan kegiatan outbond dan bakti sosial di Desa Jabung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sedangkan Program Studi Sastra Inggris di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

• Gali Potensi Maba Melalui Lomba dalam PBAK 
• Bekali MABA Dengan Moderasi Beragama, Ahans Mahabie: Boleh Modern, Asal Tetap Moderat

• OSJUR, Ajak MABA Kenali Prodi Lebih Dekat

  Labib, selaku ketua HMPS Bahasa dan Sastra Arab menyampaikan bahwa kegiatan baksos ini sebagai bentuk upaya pengamalan tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian masyarakat. Lokasi Jabung dipilih berdasarkan rekomendasi dari mahasiswa BSA angkatan 2019 yang sebelumnya sudah pernah mengadakan kegiatan serupa. Desa Jabung dipilih sebagai lokasi baksos karena lokasinya yang jauh dari pusat keramaian, dan masih minim pendidikan. Fasilitas air bersih juga masih terbatas di desa yang berada di salah satu pintu masuk area gunung Bromo tersebut.

“Desa Jabung dipilih karena lokasinya relatif jauh dari pusat keramaian. Pendidikan masih minim. Kata mereka, daripada anak sekolah, mendingan suruh cari uang. Fasilitas air bersih juga kurang baik di sana”, ujarnya.

Para peserta disambut oleh kepala sekolah SDN Arjosari 1 Jabung, Sabtu (28/8/2022). Acara dilanjutkan dengan apel bersama para siswa, sebagai tanda dimulainya kegiatan. Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan hingga turut menyiapkan berbagai alat kebersihan yang diperlukan untuk kerja bakti.

Kegiatan Tahiyyah diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Program Studi Bahasa dan Sastra Arab. Mereka dibagi menjadi 10 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Selama 3 hari dua malam, para peserta bermalam di lokasi Sekolah Dasar Negeri 1 Arjosari Jabung.

Bersama panitia, para peserta osjur memberikan pendampingan kepada para siswa-siswi SD terkait wawasan umum, motivasi, dan ajakan menjaga lingkungan. Kegiatan di pagi hari tersebut juga diselingi dengan berbagai permainan edukatif bersama para siswa.

Sore hari, para peserta bergerak untuk melakukan kerja bakti di lokasi baksos. Mereka bersama-sama membersihkan lingkungan desa, termasuk tiga masjid dan dua mushola. Tidak lupa peserta juga membersihkan lingkungan sekolah dan jalan setapak hingga membuat pagar. Selain itu, para peserta juga menanam bibit tanaman di sekitar lingkungan sekolah sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup, sekaligus membuat lahan yang gersang nampak hijau.

Acara pada malam hari adalah istighosah bersama di lingkungan sekolah, dilanjutkan dengan penampilan pentas seni sebagai malam pengakraban. Acara ini turut juga mengundang kolega dari beberapa kampus tetangga, seperti UMM, UB, UNISMA.

Masyarakat desa Jabung menanggapi acara tersebut dengan positif. Farid, ketua kegiatan bakti sosial menyampaikan bahwa masyarakat sangat senang dengan keberadaan mahasiswa Fakultas Humaniora tersebut.

“Masyarakat sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Mereka Nampak berduyun-duyun secara sukarela untuk menyuguhkan makanan dan minuman untuk kami”, ujarnya.

Kegiatan yang serupa juga dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Sastra Inggris. Para mahasiswa baru Prodi Sasing melakukan bakti social di daerah Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dengan konsep yang serupa, mahasiswa baru Program Studi Sastra Inggris tak hanya mendapatkan kesempatan untuk mengasah dan mengembangkan kompetensi akademik mereka, namun juga kompetensi social mereka melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. [arn]