BSI Bimbing Guru Bahasa Inggris Kab. Jombang
Keistimewaan Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris sebagai salah satu Jurusan yang bergerak dalam pengembangan Bahasa Inggris membuat kagum beberapa instansi luar untuk berguru kepada Jurusan yang berada di bawah naungan Fakultas Humaniora dan Budaya ini. Terbaru adalah BSI memberikan bimbingan berupa Pelatihan Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium Bahasa, yang diikuti oleh 28 guru Madrasah Aliyah se-Kabupaten Jombang, Sabtu (1/6).
Para guru yang tergabung dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Inggris ini diberikan beberapa materi tentang pengajaran Bahasa Inggris, khususnya pemanfaatan teknologi ketika proses belajar mengajar. “Kami ingin belajar di sini agar nanti bisa mengoperasikan, mengaplikasikan, dan memanfaatkan teknologi, baik untuk media pembelajaran ataupun dalam laboraturium,” jelas Abd. Mukhid, ketua MGMP Bahasa Inggris Kab. Jombang.
Untuk itu, ada empat dosen yang menjadi pemateri dalam pelatihan yang bertempat di Aula Fakultas Hudaya ini. Yayuk Widyastutik yang menjadi pemateri pertama mempresentasikan tentang salah satu teknologi yang bisa digunakan untuk pembelajaran, yaitu pemanfaatan program Hot Potatoes untuk pembelajaran Bahasa Inggris. “Program ini bisa digunakan untuk pengembangan materi dan desain media pembelajaran listening,” papar dosen mata kuliah Listening ini.
Setelah itu, para guru tersebut mendapatkan penjelasan secara penjang lebar tentang Manajemen Pengelolaan Bahasa. Dalam hal ini, Ahmad Makki Hasan menjelaskan tentang pentingnya laboratorium serta bagaimana merawat dan memanfaatkan laboratorium dengan baik, sehingga bisa meminimalisir kerusakan laboratorium. ”Teknologi memang tidak bisa menggantikan peran seorang guru, tapi jika kita tidak mengikuti perkembangan teknologi, kita yang akan tersisih,” ujar dosen Bahasa Arab ini.
Tak lupa pula, para dosen juga diperkenankan langsung praktek untuk mengoperasikan laboratorium, oleh Lina Hanifiyah dan juga Agung Wiranata Kusuma. Masing-masing dari mereka menjelaskan tentang penggunaan laboratorium bahasa Multimedia dan Konvensional.
“Penggunaan laboratorium berbasis multimedia, sangat bermanfaat bagi para siswa, karena bisa memotivasi, dan juga bisa dioperasikan sendiri oleh para siswa, khususnya ketika proses listening,” jelas Agung Wiranata, yang bertugas di Lab. Multimedia.
“Banyak materi yang kita bisa ajarkan kepada para siswa ketika menggunakan Lab. Konvensional, seperti listening langsung dari suara native speaker, ataupun dari film-film yang masih belum ada subtittle-nya,” terang Lina Hanifiyah, yang menjadi pemateri di Lab. Konvensional.
Ketua Jurusan pun sangat berbangga hati bisa memberikan pengetahuan tentang strategi pembelajaran Bahasa Inggris. Menurut Galuh Nur Rohmah, dengan adanya kegiatan ini, bisa menambah keilmuan para guru khususnya tentang teknologi. ”Semoga kegiatan ini bisa menjadi nilai tambah untuk bisa diterapkan di sekolah nanti,” tambah dosen asli Malang ini. (rif)