Ekspedisi Mahasiswa BSA dan PBA ke Festival Timur Tengah 2012
Kereta itu (Matarmaja) berangkat pukul 15.00 WIB (14/4). Tiga belas mahasiswa dari tiga fakultas di UIN Maliki Malang; Fakultas Humaniora dan Budaya, Syariah, dan Tarbiyah bersama menuju Universitas Indonesia (UI) dalam rangka mengikuti Festival Timur Tengah (FTT) 2012. Cabang lomba yang diikuti adalah lomba debat, puisi, pembawa berita, pidato, dan menyanyi, semuanya dalam Bahasa Arab.
Fakultas Humaniora dan Budaya mengirimkan delegasi, diantaranya : Muhammad War’i (mahasiswa BSA semester IV), Ajun Purwadi (mahasiswa BSA semester II), Muhammad Arifuddin (mahasiswa BSA semester II), Muhammad Syahril (mahasiswa BSA semester II), Dewi Nurhayati (mahasiswi BSA semester II), Asri Aisyah El Zahra (mahasiswi PBA semester IV), dan Tsuroyyah Fatin (mahasiswi PBA semester II).
Sesaat menjelang keberangkatan, para peserta sempat merasa kebingungan. Bendera UIN yang sedianya dibawa serta, ternyata belum ada di tangan mereka. Pihak rektorat tidak menyetujui permohonan peminjaman bendera, karena tenggat waktu yang mendadak. Namun peserta tidak kekurangan akal. Mereka terus berusaha melobi dan bernegoisasi dengan kemahasiswaan dan Kabag Umum di rektorat. Akhirnya pukul 14.30 WIB, izin membawa bendera UIN ke UI didapat. Beberapa mahasiswa PBA segera melaju menuju stasiun untuk mengantarkan bendera pada para peserta yang sudah menanti dengan harap-harap cemas disana. Tepat sebelum kereta bergerak pukul 15.00 WIB, bendera sampai di stasiun dengan selamat. Semua dapat kembali bernapas lega.
Meski demikian, perjalanan tidak begitu saja menjadi mudah. Perjalanan ke Jakarta dengan menggunakan kereta ekonomi memang bukan hal yang menyenangkan. Badan yang lelah, kereta yang penuh sesak dan sangat sering berhenti, dan tempat duduk yang tidak strategis cukup menghambat perjalanan. Hingga malam tiba, sebagian peserta sudah jatuh tertidur kelelahan. Sebagian lain sibuk berdiskusi menghilangkan sepi. Mempersiapkan lomba di tengah suasana kereta ekonomi yang suram menjadi satu-satunya hiburan.
Pagi hari selanjutnya (15/4) tiba. Badan lelah semakin menjadi, jarak seperti tak kunjung habis terlampaui. Para peserta mencoba mengalihkan perhatian bersama, bercanda, berdiskusi, tukar pikiran, dan saling menguatkan satu sama lain. Rasa kebersamaan mulai terbangun disini, bersama laju kereta yang tak berhenti lagi.
Pukul 10.00 WIB, meski agak terlambat dari jadwal seharusnya, kereta tiba di Stasiun Pasar Senen dengan selamat. Hawa panas Jakarta langsung menyergap begitu menginjakkan kaki keluar kereta. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para peserta untuk berlaga di UI. Tentu, mereka terus mengharap kiriman doa dari seluruh civitas akademika di UIN Malang. (bersambung)