Hadirkan Habib Husein Ja’far Al Hadar, DEMA Humaniora Angkat Isu Agama dan Budaya
HUMANIORA - (31/10/2022) Festival Budaya Fakultas Humaniora 2022 tampak meriah. Pasalnya, festival yang dihelat oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Humaniora selama satu minggu (24/10 -1/11) tersebut menghadirkan Habib Husein Ja’far Al Hadar yang diundang sebagai pembicara dalam seminar nasional yang berlangsung di Home Theater Fakultas Humaniora, Senin (31/10) sore.
Seminar Nasional yang bertajuk “Garis Batas Antara Agama dan Budaya dalam Kebinekaan Indonesia” tersebut dibuka untuk umum. Ratusan peserta hadir dari yang berbagai daerah untuk mengikuti seminar. Dipandu oleh M. Anwar Masadi, MA, Habib Husein menyampaikan materi tentang budaya dan keragaman dari kacamata agama.
Baca juga:
- Kembali Hadir Festival Budaya Humaniora 2022, Ramaikan Aktivitas Budaya di UIN Malang
- DEMA Fakultas Humaniora Gelar Bedah Buku Biografi Syaikhona Muhammad Kholil Guru Para Ulama dan Pahlawan Nasional
Ketua pelaksana Festival Budaya Fakultas Humaniora 2022 Anshorulloh Farouk, menyatakan tema yang diambil dalam seminar ini seiring dengan tema utama Festival Budaya 2022 "Gliyak Tumindak Ngangsu Budaya Nuawantoro". Menurutnya, dihadirkannya Habib Husein karena sosoknya dipandang mewakili generasi millenial yang mempunyai pengetahuan agama yang baik, sekaligus memiliki sudut pandang moderat dalam menyikapi perbedaan.
“Indonesia dianugerahi keberagaman agama dan kekayaan budaya. Perlu pemahaman benar dalam menyikapi perbedaan dalam keragaman. Habib Husein adalah sosok yang tepat untuk dijadikan inspirasi bagi generasi muda." Ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Halimi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Galuh Nur Rohmah, serta segenap dosen Fakultas Humaniora.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswan dan Kerjasama, Dr. Galuh Nur Rohmah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada DEMA Fakultas Humaniora yang telah sukses mengawal kegiatan Festival Budaya tahun 2022.
“Selamat dan sukses kepada DEMA Fakultas Humaniora yang telah menyelenggarakan Festifal Budaya 2022 dengan sukses.”, tuturnya.
Lebih lanjut, Dr. Galuh menyatakan bahwa terselenggaranya kegiatan ini menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam merespon isu-su keberagaman dalam kebinekaan. Ia berharap mahasiswa sebagai agen of change mempunyai cara pandang yang moderat, serta memiliki kesadaran beragama di tengah realitas budaya interlkultural.
“Semangat beragama yang tinggi harus juga disertai dengan kompetensi budaya interkultural. Keberagaman jika dimaknai sebagai sebuah modal vital dalam membangun, akan mampu menjadikan kita bangsa yang damai, kuat, dan bermartabat.”, pesannya di hadapan para peserta. [er]