Kajur BSI: Jadikan Thesis sebagai Karya Terbesar
Sudah menjadi acara rutin bagi mahasiswa Fakultas Humaniora dan Budaya untuk mengikuti seminar proposal setiap tahunnya, khususnya bagi semester atas yang telah lulus beberapa mata kuliah prasyarat. Mahasiswa dari semua jurusan diwajibkan untuk mengikuti serta mempresentasikan proposal penelitian mereka dengan tujuan untuk memperoleh persetujuan dosen penguji, apakah mereka berhak meneliti atau tidak. Sehingga, banyak yang menyebut bahwa Thesis yang merupakan tugas terakhir mahasiswa adalah sebuah karya yang tak ternilai harganya.
Hal tersebut sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Hj. Galuh Nur Rohmah, M.Ed., M.Pd. Ketua jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini menjelaskan bahwasanya Thesis merupakan kerya tersbesar mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan selama kurang lebih empat tahun. ”Bersungguh-sungguhlah dalam mengerjakan Thesisi kalian, karena ini merupakan karya terakhir kalian selama kuliah di sini,” jelas dosen yang akrab dipanggil Bu Galuh ini.
Bu Galuh juga menyarankan bahwasanya selama mengerjakan Thesis para mahasiswa diminta untuk bisa lebih fokus terhadap tema yang telah mereka ambil dalam thesis mereka. ”Jadikan Thesis kalian sebagai soul mate kalian hingga lulus nanti,” tambah dosen yang juga mengajar mata kuliah Morphology ini.
Selain Bu Galuh, Ibu Rina Sari, M.Pd. juga memberikan beberapa masukan kepada para mahasiswa dalam seminar proposal yang dilaksanakan selama dua hari (20-22/10) ini. Menurutnya, kebanyakan para mahasiswa sering melakukan kesalahan dalam penyususnan kalimat, khususnya dalam pemilihan struktur kata.” Seharusnya kesalahan seperti ini tidak boleh terjadi pada mahasiswa tingkat akhir,” tambah dosen yang ahli dalam bidang Structure ini. (rif)