Lagi, Humaniora Selenggarakan Internasional Student Conference
HUMANIORA – (25/8/2022) Lagi, Fakultas Humaniora bekerjasama dengan National University of Singapore (NUS) menggelar Internasional Student Conference, sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan menguatkan kompetensi keilmuan dengan cara berdiskusi bersama para ahli di kancah global. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom pada Kamis 25 Agustus 2022.
Konferensi kali ini mengangkat topik ”Ecological Thought in Literature and Culture“ yang merupakan salah satu isu pascahumanisme. Topik ini penting untuk diangkat karena isu tentang pascahumanisme merupakan refleksi baru dari eksistensi manusia di zaman modern. Pascahumanisme menyarankan bahwa manusia harus berhenti menganggap diri kita lebih unggul dari bagian dunia lainnya dan menerima bahwa kita adalah bagian dari alam.
Baca juga
- Dua Pekan Lagi, Daftarkan Anda di International Student Conference
- Luncurkan Humaniora I-Yes, Siap Jamu Mahasiswa Dari 12 Negara
Dr. M. Faisol selaku keynote speaker dalam sambutannya menegaskan kembali pentingnya tema ini mengingat perkembangan kajian sastra dan budaya dewasa ini. Topik ekologi ini dipilih karena dalam teori pascahumanisme, manusia tidak lagi menadi segala-galanya. Manusia sudah mulai bosan mendiskusikan yentang eksistensinya sendiri. Maka dalam kajian sastra dewasa ini, mulai bermunculan topik-topik lain yang bisa mempengaruhi keberadaan manusia, salah satunya poshumanisme.
“Salah satu persoalan poshumanisme adalah ekologi atau kajian tentang alam dan lingkungan. Dalam studi sastra, persoalan ekologi banyak ditemui dalam karya sastra seperti novel, cerita pendek, maupun foklor yang bisa dikaji dari peepektif ecolinguistik maupun ecoliterature.”, tuturnya.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Humaniora ini menyampaikan terimakasih kepada Azhar Ibrahim Alwee selaku penanggungjawab sekaligus mentor dalam kegiatan tersebut. Ia berharapa kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi keilmuan mahasiswa, sekaligus menjadi wadah kontribusi mereka dalam mengembangkan keilmuan.
“Terimakasih kepada Faculty of Malaya, National University of Singapore atas kerjasamanya selama ini dalam mengembangkan dan memperjuangkan keilmuan bersama Fakultas Humaniora. Semoga acara ini mampu membawa keilmuan dalam bidang sastra dan budaya memiliki signifikansinya agar tidak menjadi anomaly dalam kehidupan.” Harapnya.
Konferensi tersebut menghadirkan, Azhar Alwee Ibrahim Alwee, Ph.D. dari National University of Singapore dan Dr. M. Faisol dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai Keynote Speaker. Adapun presenter dalam acara tersebut adalah 13 mahasiswa yang berasal dari 4 negara, 6 universitas. Tiga di antaranya adalah mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Para narasumber yang menyajikan presentasinya adalah Farah Binte Salim dari National University of Singapore, Syed Fadzil Alhabshi bin Syed Ismail, University Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, Syafitri Nuranti dari UIN Raden Fatah Palembang Indonesia, Ahmad Syatibi dari National University of Singapore, dan Ahalla Tsauro dari National University of Singapore, Muhammad Khairool Haque dari National Institute of Education (NIE) Singapore, Hidayat Bin Malik dari Durham University. Sedangkan mahasiswa yang mewakili Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Indonesia adalah Fuzti Nadya Brilian, Indah Rarasati, Izzatun Nabila, dan Iftinan Rose Putri Safana.
Senada dengan M. Faisol, Azhar Ibrahim Alwee dalam speech nya memandang perlunya kegiatan Internasional Student Conference seperti ini dalam rangka mewadahi peran dan kontribusi mahasiswa dalam kancah internasional. Menurutnya, forum internasional untuk mahasiswa seperti ini penting karena dapat memperluas wawasan keilmuan mahasiswa. Ia juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang baik antara pimpinan Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Faculty of Malaya, National University of Singapore yang mempunyai tekad dan visi yang sama dalam mengembangkan potensi akademik mahasiswa nusantara.
“Acara ini penting untuk memperluas cakrawala mahasiswa. Banyak manfaat yang didapatkan.”, tegasnya.
Kegiatan kali ini dibagi dalam tiga panel. Panel pertama membahas tentang tema Ecological Culture, disusul panel kedua membahas tema Eological Literature, dan panel ketiga membahas tema Environmental Discourse. Ratusan peserta nampak antusias mengikuti konferensi ini melalui platform Zoom. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui channel Youtube Fakultas Humaniora. [al]