
MA NU TBS Kudus Belajar Bahasa di Humaniora
Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang Bahasa, Sastra dan Budaya, tidak heran jika Fakultas Humaniora menjadi objek belajar bagi institusi lain, yang terbaru adalah kunjungan dari Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tasywiqut Thullab Salafiyah (MA NU TBS) Kudus, tertarik untuk belajar dan mengkaji pengetahuan bahasa bersama Fakultas tiga jurusan ini, Senin (24/6).
Siswa dari Lembaga Pengembangan Bakat dan Minat ini, tertarik datang ke Humaniora untuk menimba ilmu lebih dalam, khususnya dalam bidang kebahasaan, baik Arab ataupun Inggris. ”Kami ingin belajar di sini karena UIN Maliki Malang sangat terkenal dengan kemampuan kebahasaannya,” jelas Ali Mahsun, Wakil Kepala Sekolah MA NU TBS.
Selain itu, para siswa dan asatidz yang berjumlah 200 orang ini, juga ingin mengenal lebih dekat dengan UIN Maliki, selain tentang pengembangan kebahasaan, mereka juga ingin mengetahui secara mendetail terkait kelembagaan yang ada di UIN. ”Terima kasih atas sambutannya di gedung yang megah ini,” papar Ali Mahsun ketika memberikan sambutan.
Pihak fakultaspun menyambut baik para siswa tersebut, mereka langsung disuguhi dengan penampilan-penampilan dari para mahasiswa Humaniora, mulai dari tari-tarian, ataupun penampilan-penampilan kebahasaan. “Terima kasih MA NU TBS telah kepada Humaniora sebagai tempat untuk belajar” terang Dr. Hj. Isti’adah, MA, Dekan Fakultas Humaniora.
Selain itu, Isti’adah juga menjelaskan secara terperinci mengenai pengembangan kebahasaan di UIN Maliki, mulai dari PKPBA, PKPBI, hingga kegiatan kebahasaan lainnya di ma’had. ”Pertahankan kemampuan kebahasaan kalian, karena persaingan di masa akan datang akanlebih kompetitif,” tambah dosen Bahasa dan Sastra Inggris ini.
Untuk lebih memperdalam pengetahuan para siswa mengenai bahasa, mereka diperkenankan untuk mempraktekan ilmu bahasa mereka dengan dibimbing para mahasiswa dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Pendidikan Bahasa Arab, dan juga Bahasa dan Sastra Inggris. ”Kami sengaja menyediakan volunteer kepada mereka, dengan tujuan para siswa langsung bisa berinteraksi dengan bahasa Asing,” ujar Miftahul Huda, M.Pd, koordinator volunteer. (rif)