Mahasiswa Humaniora Raih Prestasi di Pionir VI 2013

Para mahasiswa Fakultas Humaniora patut diapresiasi atas prestasi mereka dalam Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VI 2013, mereka sukses mengharumkan nama Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam kancah nasional beberapa minggu yang lalu, 19-24 Agustus 2013.

Dalam pekan lomba yang digelar di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten tersebut, sebanyak tujuh mahasiswa dari Fakultas Humaniora berhasil memborong prestasi dan membantu UIN Maliki meraih juara umum keempat. Masing-masing dari mereka adalah Evira Puji Apriliyana (BSI) yang berhasil meraih medali emas dalam kategori lomba design busana muslim, kemudian Khoirun Nisa’ (PBA) yang juga berhasil menyandang medali emas dalam kategori lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Tak mau kalah, dalam kategori lomba Debat Bahasa Arab dan Inggris, dua tim UIN Maliki Malang yang kesemuanya diwakili oleh mahasiswa Humaniora, berhasil meraih medali perak. Tri Rahma Dinayanti (BSI) dan Ahmad Muamar Qadafi (BSI) untuk debat Bahasa Inggris, serta Imam Athoir Rohman (PBA) dan Diah Dina Aminata (PBA) untuk Debat Bahasa Arab. Terakhir, ada Dwika Prahesti (BSA) yang meraih medali perunggu di cabang olah raga Voli, serta M. Khamim (PBA), yang juga mendapat medali perunggu dalam lomba Musabaqah Kandungan Ilmiah Al Quran (MKIQ).

Dengan prestasi tersebut, UIN Maliki berhasil bertengger di posisi keempat dalam perlombaan yang diikuti oleh Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) se Indonesia ini. Khusus untuk Fakultas Humaniora, prestasi tersebut semakin membuat mereka semakin dikenal oleh beberapa PTAIN, khususnya dalam bidang debat. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri karena para mahasiswa Fakultas tiga jurusan ini adalah langganan juara dalam PIONIR beberapa tahun sebelumnya.

Kegembiraan pun juga tampak dari para kontingen, salah satunya adalah Tri Rahma Dinayanti yang mengaku sangat senang karena bisa membawa nama UIN Maliki Malang dalam perlombaan international. ”Alhamdulillah kita berhasil juara, sungguh pengalaman yang tidak terlupakan,” jelas mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Inggris semester lima ini.

Salah satu pelatih mereka pun juga tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya kepada para mahasiswayang berhasil juara. Seperti halnya Miftahul Huda, M.Pd pelatih debat Bahasa Inggris, yang mengungkapkan rasa bangganya dengan berpesan untuk segera berbenah guna Pionir yang akan datang. ”Kalian semua harus menyiapkan adik-adik kalian untuk lomba selanjutnya, cari dari semester tiga ataupun satu,” ujar Dosen BSI ini. (rif)

Add a Comment

Your email address will not be published.