Sosialisasi PKL dan Pengabdian Masyarakat

Hudaya - Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Integratif (PKLI) memang tidak bisa dipisahkan dengan Pengabdian Masyarakat (PM). Hal ini dikarenakan keduanya merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan secara bersamaa dan harus ditempuh oleh setiap mahasiswa, tidak terkecuali mahasiswa Humaniora dan Budaya (Hudaya). Akan tetapi, para dekanat fakultas bermaksud untuk memisahkan dua program tersebut, dengan alasan untuk mengefektifkan setiap kegiatan, baik PM ataupun PKLI.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi PKLI dan PM Jumat kemarin (19/4) oleh para dekanat yang diwakili oleh Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc., M.Ag., Dr. Hj. Isti’adah, MA., Dr. H. Nur Hadi, MA., dan juga H. Ahmad Zubairi, S.Ag., MH. Mereka berencana untuk memisahkan dua program tersebut, dan akan diterapkan pada semester selanjutnya atau angkatan 2011.”Untuk lebih memaksimalkan kegiatan PM dan PKLI, kita berencana memisahkan keduanya,” jelas Nur Hadi ketika memberikan sosialisai.

Wildana Wargadinata juga sangat mendukung dengan rencana tersebut. Selain demi lancarnya kegiatan, hal ini juga akan membantu para mahasiswa untuk lebih fokus dalam menjalankan kegiatan.”Semoga dengan pemisahan ini, para mahasiswa nantinya bisa lebih berkonsentrasi untuk menjalankan kegiatan,” terang dosen Pembantu Dekan Bidang Akademik.

Para mahasiswa pun yang kebanyakan dari semester emapat dan enam  menyambut baik rencana tersebut, menurut mereka dengan dipisahnya program PM dan PKLI, akan membantu mahasiswa untuk bisa lebih efektif dalam menjalankan setiap program.”Lebih baik seperti ini, supaya nanti programnya bisa berjalan dengan baik,” ujar Mughni, salah satu mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab.

Sedangkan bagi mahasiswa semester enam, kegiatan PM dan PKLI akan tetap dijalankan secara bersamaan, hal ini dikarenakan PM biasnya dilaksanakan pada akhir semester emapt. Kecuali bagi mereka yang telah menlaksanakannya tahun lalu.”Kalau yang tahun lalu sudah ikut PM dari universitas, nggak usah PM lagi pas PKLI nanti,” kata Mughni kepada reporter Hudaya. (rif)

Add a Comment

Your email address will not be published.