Bincang Sastra Pascahumanisme, Humaniora Hadirkan Prof. Dr. Suwardi Endraswara
HUMANIORA – (28/6/2022) Penelitian sastra di era Pascahumanisme saat ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Melalui Laboratorium Kajian Bahasa dan Budaya (LKBB) Fakultas Humaniora, Fakultas Humaniora menggelar wokshop sastra bertajuk Penelitian Sastra Pascahumanisme pada Selasa, 28/6/2022. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M. Hum., pakar sastra, sekaligus Guru besar Universitas Negeri Yogyakarya. Kegiatan ini dikemas secara luring melalui platform Zoom Meeting.
Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol dalam kesempatan ini menyambut baik Prof. Suwardi atas kesediannya menjadi narasumber dalam worksop rutin yang digelar oleh LKBB Fakultas Humaniora. Ia menyatakan bahwa kajian pascahumanisme ini sangat menarik dan relevan dalam kajian sastra. Ia berharap melalui diskusi ini para peserta dapat memahami gagasan, asumsi-asumsi dan paradigma terkait pascahumanisme.
“Semoga melalui diskusi bersama Prof. Suwardi dapat memberikan pencerahan dan memperluas cakrawala kita tentang kajian pascahumanisme, sekaligus memberikan tambahan pemikiran kita dalam pengkajian sastra di era sekarang” harapnya.
Lebih lanjut M. Faisol mengajak seluruh peserta untuk mengikuti diskusi dengan serius, agar selanjutnya dapat berkontribusi dalam menghadirkan konsep dan formulasi kritik atau teori sastra pasca-humanisme, sekaligus konstruksi model pasca-humanisme dalam kajian sastra di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, M. Faisol juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh audiens yang telah menyempatkan waktunya untuk berpartisipasi dalam diskusi tersebut. Ia berharap semoga diskusi kali ini membawa manfaat yang besar bagi seluruh peserta, khususnya civitas Fakultas Humaniora.
“Semoga diskusi ini berjalan lancar, dan membekali kita dalam menangkap konsep pokok sastra pascahumanisme. Dengan begitu, kita bisa tetap eksis dalam berkontribusi kepada masyarakat sesuai core keilmuan kita”. harapnya
Acara ini diikuti 400 peserta dari berbagai wilayah di tanah air. Para peserta nampak semangat dan antusias megikuti jalannya diskusi yang dipandu oleh Asni Furaida, dosen Program Studi Sastra Inggris. [li]