Pengabdian Masyarakat: Humaniora Dampingi Santri Giatkan Literasi
HUMANIORA – (16/6/2022) Dalam rangka mengimplementasikan pengabdian kepada masyarakat sebagai unsut tridharma perguruan tinggi, Fakultas Humaniora bekerjasama dengan beberapa pondok pesantren di Jawa Timur untuk mengadakan pelatihan literasi digital bagi santri. Salah satu pondok pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al Murtadlo, Malang Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu bulan, dimulai 9 Juni 2022 dan berakhir pada 23 Juli 2022. Peserta pendampingan literasi tersebut adalah santri pondok An-Nuur II yang menempuh pendidikan di Ma’had Ali AN-Nuur II.
Pendampingan pengembangan literasi tersebut, melibatkan narasumber dosen Fakultas Humaniora UN Malang. Mereka adalah Dr. Abdul Muntaqim Al-Anshori, M.Pd, Dr. Yayuk Widyastuti, M. Anwar Masadi, M.A, Arief Rahman Hakim, M.Pd.I, Khafid Roziki, M.pd, Moch Said, M.Pd, Mira Shartika, M. Tesl, dan Moh. Mahrus Ali, M.Sn.
Arief Rahman Hakim, salah satau pendamping kegiatan tersebut menjelaskan bahwa santri harus memegang peranan dalam publikasi konten-konten sosial keagaamaan di era digital.
“Literasi ini menjadi penting bagi para santri, terlebih di era digital. Era transformasi digital menjadi lahan untuk bisa menuangkan pengetahuan dan pengalaman keagamaan yang dimiliki santri selama belajar di pondok pesantren, untuk dibagikan kepada masyarakat luas.” Tuturnya di hadapan mahasiswa Ma’had Al-Ali An-Nuur II.
Dalam pendampingan yang sama, Khafid Roziki yang memberikan materi tentang pemanfaatan teknologi sebagai sarana publikasi konten-konten soaial kegamaan santri mengatakan bahwa santri mempunyai peluang yang sama dengan kalangan di luar pondok pesantren dalam pemanfaatan media digital.
“Santri seharusnya juga mempunyai kompetensi dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah. Daripada konten-konten tidak bertanggung jawab berseliweran di media sosial, mending karya-karya santri yang memenuhi dunia maya. Konten-konten tersebut berupa pengalaman hidup santri, etika santri dalam menuntut ilmu, maupun kajian-kajian kegamaan yang ia kaji setiap harinya.” tuturnya dalam sesi pemanfaatan media digital.
Selama satu bulan kegiatan tersebut dilaksanakan, para pendamping dari Fakultas Humaniora melakukan monitoring secara inten. Pendampingan tersebut menargetkan santri mampu mempublikasikan tulisan dalam bentuk berita, artikel maupun essai, serta mempunyai keterampilan dalam menggunakan teknologi digital sebagai platform publikasi di dunia maya, mulai dari website lembaga, juga sosial media sebagai propaganda dalam wacana Islam moderat. [li]
